
PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi tuan rumah jambore kelompok sadar pariwisata (pokdarwis) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022. Kegiatan ini di ikuti pokdarwis kabupaten/kota se- Kaltim yang digelar ditaman depan kantor Bupati PPU, mulai tanggal 23 hingga 26 November 2022 mendatang.
Tahun ini, tema lomba dan jambore pokdarwis tingkat Provinsi Kaltim yaitu Siap kolaborasi, Sinergi dan Kerjasama. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU, Hamdam mengatakan lewat jambore seperti ini tujuannya agar menjadi momen dalam berbagi pengalaman untuk mengelola pariwisata dengan pokdarwis dari daerah lain.
“Kita harus berperan aktif dalam mengampenyekan atau mempromosikan obyek wisata di Provinsi Kaltim, sekaligus menjadi pelaku mendorong pengembangan kepariwisataan guna menyongsong Ibu Kota Negara Nusantara yang sudah di depan mata,” ungkap Hamdam, Rabu (23/11/2022) malam.
Hamdam juga mengaharapkan lewat jambore ini, giat pariwisata di PPU bisa bangkit pasca covid19 yang melanda. Bahkan untuk kedepan, adanya kaloborasi yang dilakukan lrovinsi dan daerah dalam mengebangkan obyek wisata yang ada.
“Pasca covid19 ini, bersama dengan provinsi menjadikan ini sebagai prioritas untuk mengembangkan sektor pariwisata. Karena kita sebagai kabupaten tentu harus bersinergi supaya betul-betul nanti sektor pariwisata dapat memberikan manfaat untuk daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ahmad Herwansyah menambahkan untuk pengembangan potensi pariwista di Kaltim tentu menjadi prioritas pemerintah provinsi. Menurutnya, Kabupaten PPU dianggap memiliki daya tarik yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Hanya saja saat ini perlu pengembang dan inovasi yang dilakukan, agar potensi yang dilakukan bisa dimaksimalkan, salah satunya dengan membentuk serta memaksimalkan kerja pokdarwis,” terangnya.
Ia juga menjelaskan ada beberapa kategori yang harus dipenuhi agar pariwisata dapat menjadi daya tarik wisatawan, seperti adanya souvenir yang khas, memiliki sistem kelembagaan, memiliki standar CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability), fasilitas homestay, sudah dilakukan pendampingan dan memiliki kemampuan berdaya saing.
“Itu semua harus mempuni, semua kategori tersebut juga bisa dipenuhi Kabupaten PPU karena banyak obyek wisata yang dimiliki. Contohnya saja seperti Pantai Tanjung Jumlai, penangkaran rusa, air terjun Tembinus dan masih banyak lainnya,” pungkasnya.
Untuk pemenang lomba Pokdarwis tingkat Provinsi Kaltim, yaitu juara I Pokdarwis Sumping Nusa dari Kabupaten Berau,
juara II Pokdarwis Tanjung Bayur dari Kota Balikpapan,
juara III Pokdarwis Bontang Baru Bersinar dari Kota Bontang,
Harapan I Pokdarwis Alas Indah Sari dari Kabupaten Paser,
Harapan II Pokdarwis Sawah Gunung Mulia dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan
Harapan III Pokdarwis Terat Budaya dari Kabupaten Kutai Kartanegara.
Untuk pemenang dalam kategori
Penggerak Daya Tarik Wisata Buatan : Pokdarwis Trigona Reborn dari Kabupaten Kutai Timur,
Penggerak Daya Tarik Wisata Budaya: Pokdarwis Sempekat Lamin Mancong dari Kabupaten Kutai Barat,
Penggerak Daya Tarik Wisata Alam: Pokdarwis Embau’Blaam Kabupaten Mahakam Ulu,
Kreatif dan Inovatif: Pokdarwis Kampung Ketupat Warna Wari dari Kota Samarinda.
(Sumber : Diskominfo PPU)