
SumberNusantara, PENAJAM – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin mendorong pemerintah daerah menyelesaikan pembangunan Bendungan Lawe-lawe di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam.
Proyek tersebut telah menelan anggaran cukup besar sehingga kelanjutannya perlu diperhatikan.
“Bendungan ini harus diselesaikan karena itu sudah menelan anggaran ratusan miliar,” kata Raup, Minggu (19/11/2023).
Selain karena sudah menelan APBD PPU hingga ratusan miliar, Bendungan ini juga akan mengatasi permasalahan air baku di WTP Lawe-lawe.
Saat musim kemarau, Perumda Air Minum Danum Taka selalu kesulitan air baku, sehingga dengan adanya bendungan itu mampu menyelesaikan persoalan yang ada karena memiliki kapasitas atau daya tampung yang cukup besar.
“Kalau bendungan ini diselesaikan pengerjaannya tentu banyak cadangan air baku,” bebernya.
Terlebih ke depan, jumlah penduduk di PPU dinilai bakal terus bertambah sehingga masyarakat khususnya di Kecamatan Penajam membutuhkan air bersih.
“Kalau saat ini saya susah bagaimana ke depannya. Jadi harus ada perhatian,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.
Diketahui, Bendungan Lawe-lawe sampai saat ini mangkrak setelah proses pembangunannya dihentikan oleh pemerintah daerah pada 2017 silam dengan persentase 85 persen.
Bendungan ini mulai dikerjakan pemerintah daerah pada 2014 dengan tujuan untuk menyuplai kebutuhan air baku Bendungan Lawe-lawe. (Adv/mad/red)