
SumberNusantara, PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar mengatakan pembangunan Bendungan Lawe-lawe harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk dituntaskan pengerjaannya.
Bendungan ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan krisis air baku WTP Lawe-lawe.
“Kalau menurut saya perlu dilanjutkan karena merupakan salah satunya pasilitas kaitannya dengan pelayanan dasar,” katanya, Rabu (3/7/2024).
Terlebih menurutnya, persoalan pinjam pakai lahan Bendungan Lawe-lawe telah dituntaskan pemerintah daerah dengan PT Pertamina.
Namun, pembahasan kelanjutan bendungan di tataran pemerintah daerah sampai kini belum dilakukan.
“Itu yang menjadi persoalan perencanaan untuk melanjutkan belum sampai kesana. Belum ada pembicaraan lagi,” terangnya.
Bendungan Lawe-lawe sangat dinantikan untuk menampung air baku untuk diolah menjadi air bersih oleh Perumda Air Minum Danum Taka.
Bendungan Lawe-lawe dibangun pemerintah untuk mendukung kebutuhan air baku WTP Lawe-lawe, tetapi progresnya sampai kini masih 85 persen setelah pembangunannya dihentikan pada 2017 lalu. (ADV)