
SumberNusantara, PENAJAM – Pembangunan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan progres yang cukup signifikan.
Pembangunan gedung ruang rawat inap tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp10 miliar dan saat ini pengerjaannya terus dilakukan.
“Progresnya sekitar 70 sampai 80 persen, karena saya lihat untuk atap dan kerangka sudah terpasang, jadi tinggal finishing saja,” kata Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Edy Saputro, Rabu (28/8).
Pembangunan gedung tersebut merupakan penambahan ruang rawat inap untuk memenuhi peraturan Kementerian Kesehatan terkait Kris atau Kelas Rawat Inap Standar.
Dalam aturan terbaru tertuang, Rumah Sakit diminta untuk memenuhi ketentuan pasien rawat inap khususnya kelas tiga dan didalam ruangannya berisikan empat bet atau tiga bet.
“Pembangunan ini juga untuk memenuhi persyaratan atau amanah dari Menteri Kesehatan dan BPJS terkait Kris,” ucapnya.
Selama ini, RSUD RAPB PPU memiliki tiga ruangan dan setiap ruangannya tersebut terdapat lima sampai enam bet.
“Makanya dibangun gedung baru ini untuk memenuhi standar itu. Karena memang yang ada itu tiga ruangan rawat inap kelas tiga masing-masing ruangannya itu ada lima sampai enam bet,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan gedung yang baru dibangun tersebut dapat difungsikan di tahun 2025 mendatang.
Terlebih, sarana dan prasarana penunjangnya sudah dialokasikan anggarannya pada APBD Perubahan 2024.
“InsyaAllah mencapai target. Kontrak kerjanya itu berakhir Desember 2024, jadi di tahun depannya seharusnya sudah bisa dimanfaatkan. Apalagi sarana dan prasarananya juga sudah dialokasikan di anggaran Perubahan ini,” tutupnya. (Adv)