
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) targetkan sebanuak 12 Pos Layanan Terpadu (Posyandu) untuk dijadikan Lokasi Fokus (Lokus) dalam penerapan program Integritas Layanan Primer (ILP) 2024.
Program ILP bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan fokus pada upaya pencegahan penyakit dan promotif kesehatan.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani mengungkapkan bahwa jumlah Posyandu yang ada diempat kecamatan sebanyak 259 unit, namun hanya 12 Posyandu yang terpilih untuk penerapan ILP pada 2024.
“Dalam satu posyandu ini diharapkan mampu melayani semua siklus hidup, mulai dari bayi, balita, lansia, remaja, usia produktif, ibu hamil dan menyusui,” ungkapnya, Ariyani, Minggu (17/11/2024).
Sebanyak 12 Posyandu yang terpilih adalah Anggrek 7 di Kelurahan Gunung Seteleng, Pergiwati di Desa Giripurwa. Pancarina di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Posyandu Meranti 1 di Kelurahan Sotek, Astor 3 di Kelurahan Maridan, Bougenville di Kelurahan Sukaraja.
Kemudian Fajar Timur di Desa Argomulyo, Setia Kawan di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Rahayu di Desa Labangka Barat, Rawa Indah di Desa Rawa Mulia, Mawar dan Teratai di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu.
Dalam setiap Posyandu yang terpilih, layanan kesehatan akan mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, balita, lansia, remaja, ibu hamil dan menyusui, hingga usia produktif.
Hal ini sejalan dengan tujuan program ILP yang merupakan bagian dari reformasi sistem pelayanan kesehatan dari Kementerian Kesehatan, yang kini mengintegrasikan berbagai layanan yang sebelumnya dilakukan terpisah-pisah.
Program ILP ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendekatkan layanan promotif dan preventif kepada masyarakat, guna meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit.
“Kami berharap dengan adanya integrasi layanan ini, masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara lebih menyeluruh,” tuturnya.
Ditambahkannya, penerapan program ILP bukanlah hal yang mudah. Setiap kader Posyandu yang terlibat dalam program ini harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan khusus agar dapat memberikan pelayanan dengan standar yang ditetapkan. (Adv)