
SumberNusantara, PENAJAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menerima laporan kejadian banjir di Kelurahan Lawe – lawe, Kecamatan Penajam, Jum’at (07/03).
Kepala BPBD PPU, Kuncoro mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan masuk sekitar pukul 18.29 Wita. Menindaklanjuti laporan tersebut tim BPBD langsung menuju ke lokasi.
“Setelah laporan kami terima, tim langsung bergerak ke lapangan dab berkoordinasi dengan semua unsur terkait untuk melakukan pendataan dan identifikasi di wilayah terdampak,” ungkapnya.
Sebanyak 14 rumah warga di Kelurahan Lawe-lawe yang terdampak di antaranya di RT 01 enam rumah dan RT 05 delapan rumah. Dengan total 14 rumah 18 KK atau 57 jiwa. Selain itu, terdapat juga fasilitas umum yang terdampak yaitu satu unit jembatan akses penyeberangan RT 01 dan RT 05 mengalami amblas.
“Dari data di lapangan, tinggi air muka atau TMA di halaman rumah warga RT 01 itu lebih kurang 30 – 60 cm dan di dalam rumah 10 – 15 cm. Sedangkan untuk di RT 05 itu di dalam rumah warga ketinggiannya mencapai 20 – 30 cm,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut dikarenakan meluapnya air sungai sehingga berdampak pada rumah warga yang dekat pada area tersebut.
“Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan di tambah dengan air kiriman dari hulu sungai mengakibatkan meluapnya air sungai atau drainase dan berdampak pada area rendah dan sekitaran bantaran sungai,” jelasnya.
Ditambahkan, kondisi terkini secara keseluruhan TMA di wilayah tersebut yang terdampak banjir cenderung surut secara perlahan. Kendati demikian, tim tetap terus melakukan pemantauan TMA di wilayah terdampak. (Adv)