
SumberNusantara, PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pemerintah untuk segera mengatasi kekurangan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung.
Ruang rawat inap kelas tiga di rumah sakit milik pemerintah daerah ini sering kali tidak mencukupi kapasitas seiring meningkatnya jumlah pasien yang membutuhkan layanan.
Anggota Komisi III DPRD PPU, Sariman, menegaskan bahwa persoalan ini harus segera diselesaikan. Bahkan, kekurangan ruang rawat inap tersebut sempat menjadi temuan dalam hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Temuannya justru di bidang layanan kesehatan, baik terkait pelayanan BPJS maupun ketersediaan ruang rawat inap,” ujarnya.
Menurutnya, temuan BPK ini seharusnya menjadi dorongan untuk segera memenuhi kebutuhan ruang rawat inap, bukan sesuatu yang perlu ditutupi. Justru, hal ini dapat menjadi pemicu untuk mencari tambahan anggaran.
“BPK menyatakan bahwa jumlah ruang rawat inap masih kurang. Maka, solusinya, Dinas Kesehatan tidak bisa hanya mengandalkan APBD yang terbatas,” tambahnya.
Sariman berharap Dinas Kesehatan PPU lebih proaktif dalam mencari bantuan anggaran, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat.
“Mereka harus aktif melakukan komunikasi dan mengajukan permohonan ke provinsi maupun pusat agar bisa mendapatkan tambahan anggaran untuk pembangunan ruang rawat inap,” tutupnya. (Adv)