
SumberNusantara, PENAJAM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan capaian Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 211 miliar di tahun 2025.
“Tahun ini target PAD Rp 211 miliar, jika dibandingkan tahun lalu itu targetnya hanya Rp 140 miliar,” kata Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro.
Ia juga mengatakan bahwa target capaian PAD memang mengalami peningkatan. Hal tersebut lantaran adanya kebijakan dari pemerintah pusat menyerahkan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ke pemerintah daerah.
“Sebelum ada opsen Kabupaten/kota hanya menerima dana bagi hasil dari Provinsi. Setelah ada opsen PKB ini kita menerima 60 persen dan 40 persennya untuk provinsi,” ungkapnya.
Hadi Saputro juga mengungkapkan bahwa PAD bersumber dari pajak dan retribusi, termasuk dengan sektor pajak bumi dan bangunan atau PBB dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Untuk PBB itu ditargetkan sebesar Rp 12 miliar dan BPHTB sebesar Rp 15 miliar di tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Diakuinya, PAD yang bersumber dari PBB dan BPHTB terus mengalami peningkatan seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara atau IKN.
“Karena ada pembangunan IKN, khusus di sektor PBB dan BPHTB terus mengalami peningkatan. Kami memperkirakan tahun ini akan banyak masyarakat yang mengubah status legalitas kepemilikan lahan dari segel menjadi sertifikat dan itu tentu ada pembayaran di BPHTB,” pungkasnya. (Adv)