
SumberNusantara, PENAJAM – Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menilai bahwa pelayanan kesehatan di daerahnya sudah berjalan dengan baik. Namun, ia menekankan perlunya peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung kualitas layanan tersebut.
“Pelayanan kesehatan menurut saya sudah baik sebenarnya. Saya masih yakin itu bagus, mungkin kalau ada satu atau dua itu karena overload, kesal karena hal lain dan sebagainya,” ujar Thohiron.
Ia mengakui bahwa pemerintah saat ini belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan infrastruktur layanan kesehatan.
“Yang menjadi persoalan, pemerintah secara keseluruhan, harus diakui belum sanggup memenuhi kuota dokter dan infrastruktur layanan kesehatan. Itu yang menjadi persoalan,” tambahnya.
Thohiron menyoroti bahwa kekurangan tenaga medis, terutama dokter umum dan spesialis, menyebabkan antrean panjang dan mempengaruhi kualitas pelayanan.
“Ketersediaan alat, SDM dan lain-lainnya. Kan bisa dilihat kuota dokter kurang sehingga mengakibatkan antrean panjang, tentu itu menjadi persoalan tersendiri dari masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap sarana dan prasarana kesehatan.
“Sarana dan prasarananya yang harus diperhatikan,” tegasnya.
Mengenai RSUD Ratu Aji Putri Botung, Thohiron menyarankan peningkatan fasilitas bangunan dan ruang-ruangan.
“Kalau untuk di RSUD Ratu Aji Putri Botung itu yang perlu ditingkatkan adalah fasilitasnya. Masalahnya di bangunan, ruang-ruangnya harus menjadi perhatian,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD PPU, Andi Muhammad Yusup, juga menyoroti kekurangan tenaga dokter di Puskesmas dan rumah sakit daerah.
Ia mengusulkan pemerintah daerah merekrut tenaga dokter dengan sistem kontrak jika penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan perhatian dan upaya peningkatan sarana, prasarana, serta ketersediaan tenaga medis, diharapkan pelayanan kesehatan di PPU dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat. (Adv)