
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat jumlah pengangguran terbuka di wilayah setempat lebih kurang 1.912 orang.
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani mengatakan jumlah pengangguran tersebut tercatat hinga akhir Desember 2024 lalu. Tingginya angka tersebut diduga lantaran angkatan kerja muda yang tidak ingin mengambil pekerjaan berisiko.
“Angkatan muda tidak mau mengambil pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Seperti bekerja di toko modern, yang dinilai sangat risiko lantaran gaji yang terbilang rendah dan juga adanya potongan apabila terjadi kehilangan barang atau tidak sesuai dengan nota penjualan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa semua pekerjaan pasti memiliki risiko dan tanggung jawab di masing – masing kebijakan tempat mereka bekerja.
Ia menilai angkatan muda masih belum memiliki mental atau belum siap menghadapi konsekuensi dalam mengemban tanggung jawab dalam dunia kerja.
“Mereka harus berani dalam mengambil risiko. Tetapi harus juga mengedepankan kedisiplinan dan ketelitian sebagai upaya mengurangi risiko kehilangan barang atau ketidaksesuaian dalam catatan stok dan penjualan,” ujarnya.
Ditambahkan, Disnakertrans PPU akan gencar melakukan sosialisasi mengenai mekanisme dalam dunia kerja. Selain itu, pelatihan kompetensi bagi angkatan muda juga akan dilakukan sebagai upaya memberikan bekal kepada mereka sebelum memasuki dunia kerja. (Adv)