
SumberNusantara, PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sariman, memberikan sejumlah saran terkait rencana pembentukan Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk di PPU, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
Ia menyarankan agar sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dilibatkan dalam pengelolaan koperasi, sehingga dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
Lulusan perguruan tinggi dinilai perlu diberdayakan agar koperasi dapat dikelola secara lebih modern dan optimal. Selain itu, ia juga mendorong pelibatan lebih banyak perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam struktur kepengurusan koperasi.
“Ibu-ibu itu terbukti lebih telaten dan berhasil dalam mengelola koperasi. Bukan berarti saya menyingkirkan peran bapak-bapak, mereka tetap penting. Tapi kalau bisa, ibu-ibu lebih banyak dilibatkan, itu akan lebih baik,” ujar Sariman, Rabu (21/5/2025).
Lanjutnya, meskipun regulasi koperasi sudah mewajibkan keterlibatan perempuan dalam kepengurusan, pemerintah dapat mendorong proporsi yang lebih besar agar peran perempuan semakin kuat, baik secara kelembagaan maupun sosial.
Politisi dari Partai PKS ini mengingatkan bahwa pembentukan koperasi jangan hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar dirancang agar berkembang melalui unit usaha yang sehat dan dikelola secara profesional.
“Pemerintah daerah harus hadir memberikan dukungan nyata, baik dalam bentuk penyertaan modal maupun fasilitas fisik seperti pusat belanja koperasi,” tuturnya.
Menurutnya, jika produk koperasi dijual secara terpusat, maka harganya akan lebih kompetitif di tengah persaingan dengan toko-toko modern yang kini marak berdiri di wilayah setempat.
“Saya berharap beberapa saran yang saya berikan dapat menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai tulang punggung ekonomi desa yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv)