
SumberNusantara, PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti pengembangan sektor pariwisata dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rekomendasinya terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati PPU Tahun Anggaran 2024.
Kedua sektor ini dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD PPU, Thohiron, menegaskan bahwa potensi wisata daerah harus dikelola secara serius dan berkelanjutan, terutama di tengah meningkatnya perhatian nasional terhadap wilayah PPU sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Kawasan wisata harus dikembangkan dengan dukungan infrastruktur yang memadai agar dapat menjadi destinasi unggulan,” ujar Thohiron dalam rapat paripurna, Jumat (30/5/2025).
Menurutnya, pengembangan destinasi wisata tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal, khususnya di sektor UMKM. Oleh karena itu, kedua sektor tersebut harus dikembangkan secara sinergis.
DPRD juga mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan ruang pemasaran khusus bagi produk UMKM serta memfasilitasi pelatihan keterampilan dan pendampingan usaha secara berkelanjutan.
“Kita ingin UMKM naik kelas, tidak hanya menjual produk, tetapi juga berinovasi dan memiliki daya saing,” jelasnya.
Pemerintah daerah diminta untuk menyusun strategi pengembangan UMKM yang berbasis data dan kebutuhan lokal. Selain itu, regulasi dan kemudahan perizinan juga perlu diperbaiki agar tidak menjadi hambatan bagi pelaku usaha kecil.
“UMKM dan pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian kerakyatan. Ini bukan sekadar urusan ekonomi, tetapi juga bentuk nyata dari pemberdayaan masyarakat,” tutup Thohiron. (Adv)