
Kepala Disdikpora PPU Andi Singkerru.
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan kebutuhan tenaga pendidik untuk Sekolah Rakyat (SR) yang akan dibangun di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
Sekolah ini dirancang dengan konsep berasrama atau boarding school dan ditujukan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menyampaikan bahwa perencanaan sumber daya manusia (SDM) saat ini masih dalam tahap perumusan, sambil menunggu kepastian pembangunan fisik dan persetujuan dari pemerintah pusat.
“Untuk kesiapan tenaga pendidik, kami masih dalam tahap perumusan. Mekanisme perekrutan akan dibahas setelah pembangunan disetujui dan mulai berjalan,” ujar Andi, Sabtu (31/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa salah satu skema yang sedang dikaji adalah pemanfaatan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Namun demikian, prioritas tetap akan diberikan kepada tenaga pengajar lokal yang memenuhi kualifikasi.
Sekolah Rakyat Lawe-Lawe dirancang untuk menampung 36 rombongan belajar (rombel), yang terdiri atas 18 rombel jenjang SD, sembilan rombel SMP, dan sembilan rombel SMA. Pada tahun ajaran pertama, sekolah ini ditargetkan menerima sebanyak 282 peserta didik.
Rinciannya, kelas I SD akan dibuka dalam tiga rombel dengan jumlah total 90 siswa, sementara masing-masing jenjang SMP dan SMA akan menampung 96 siswa, juga dalam tiga rombel.
“Kurikulum yang digunakan tetap sama seperti sekolah formal lainnya. Perbedaannya terletak pada segmentasi peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu serta adanya konsep pendidikan berasrama,” pungkasnya. (Adv)