
Bupati PPU Mudyat Noor.
SumberNusantara, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor menargetkan cakupan layanan air bersih di wilayahnya dapat meningkat signifikan dalam lima tahun ke depan. Saat ini, cakupan layanan air bersih di PPU baru mencapai sekitar 38 persen.
“Kita berharap dalam waktu kurang dari lima tahun, cakupan layanan air bersih bisa mencapai 60 hingga 70 persen,” ujar Mudyat, Minggu (22/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa tantangan penyediaan layanan air bersih di wilayah kabupaten berbeda dengan di wilayah perkotaan. Menurutnya, karakteristik geografis serta sebaran penduduk menjadi hambatan utama.
“Kalau di kota itu lebih mudah karena penduduknya berdekatan. Namun, di kabupaten jaraknya berjauhan, dan itu menjadi kendala. Bukan hanya di PPU, tapi juga hampir di semua kabupaten,” ucapnya.
Mudyat menilai, penyediaan sarana air bersih di daerah dengan pemukiman yang tersebar memerlukan infrastruktur pendukung yang lebih kompleks serta biaya yang tidak sedikit. Kendati demikian, Ia tetap optimistis target peningkatan cakupan layanan dapat dicapai.
“Saya sedang mengupayakan agar cakupan minimal 60 persen bisa tercapai. Harapannya, pada akhir tahun 2030, layanan air bersih sudah menjangkau minimal 60 persen wilayah,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung realisasi program tersebut.
“Beberapa program sudah mulai kami ajukan ke Kementerian PUPR dan Insyaallah akan disetujui. Tinggal bagaimana kami melengkapi sarana dan jaringan yang ada,” pungkasnya. (Adv)