
Ketua DPRD PPU Raup Muin.
SumberNusantara, PENAJAM — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menyoroti kesiapan daerahnya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang merupakan agenda rutin Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, sejumlah infrastruktur penunjang masih belum memadai, sementara beban anggaran dapat menjadi persoalan jika tidak ada dukungan penuh dari provinsi.
“Memang ini menjadi dilema, karena jika fasilitasnya belum siap, lalu dibebani ke APBD daerah, ini menjadi beban berat,” ujar Raup, Minggu (22/6/2025).
Raup mengakui bahwa POPDA merupakan kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi, namun sebagai daerah pelaksana, PPU tentu harus terlibat. Keterlibatan itu, menurutnya, harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan kondisi fasilitas yang tersedia.
“Kami berharap PPU dapat diberi kepercayaan. Namun lihat dulu kesiapan fasilitasnya. Soal penginapan, tempat kegiatan, itu harus menjadi perhatian,” ungkapnya.
Ia mencontohkan kondisi Gelanggang Olahraga (GOR) milik PPU yang menurutnya belum mendapatkan pemeliharaan optimal, sehingga perlu perhatian provinsi jika hendak digunakan dalam ajang tingkat pelajar tersebut.
“GOR sampai sekarang belum ada pemeliharaan berarti. Jika provinsi memang mau menyiapkan seluruh anggarannya, saya pikir itu peluang baik yang dapat kita tangkap. Namun jika dibebankan kepada PPU, itu harus dipikirkan matang-matang,” tegasnya.
Ia berharap untuk agenda sebesar POPDA, provinsi dapat mengalokasikan dana yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Jika anggarannya hanya tiga miliar, saya kira belum cukup. Harusnya disesuaikan karena ini gawe-nya provinsi. Jika memang akan dilaksanakan di PPU, provinsi harus all-out,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain fasilitas olahraga, kesiapan venue cabang olahraga (cabor), akomodasi peserta, dan sarana transportasi juga menjadi bagian penting yang harus dikaji sebelum menetapkan PPU sebagai tuan rumah.
“PPU ini punya semangat untuk mendukung, tapi harus realistis juga. Jangan sampai acara besar tapi kita tidak siap, lalu jadi sorotan,” pungkasnya. (Adv)