
SumberNusantara, PENAJAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah melakukan pemetaan daerah yang dinilah rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kepala BPBD PPU, Kuncoro mengatakan bahwa sejumlah daerah rawan terjadinya Karhutla di Kabupaten setempat menjadi perhatian serius oleh pihaknya.
Menurutnya, titik utama yang menjadi perhatian yakni di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam. Lantaran, tempat tersebut merupakan lahan gambut.
“Yang menjadi perhatian kita itu di Desa Giripurwa. Karena kalau di situ terjadi Karhutla sulit untuk dipadamkan karena lahan gambut dan akses sumber airnya itu cukup susah,” ungkapnya.
Pemetaan wilayah tersebut dinilai perlu dilakukan. Karena, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya kerap timbul Karhutla di tempat lahan gambut yang cukup sulit untuk di jinakkan.
“Selain di Desa Giripurwa itu ada juga di Nenang, Gunung Seteleng, Nipah-nipah, Lawe-lawe dan titik lainnya, itu semua jadi atensi kami,” ujarnya.
Kuncoro juga mengatakan bahwa sepanjang September 2024 pihaknya telah menangani di lima titik Karhutla dengan total luasan mencapai lebih kurang 4 hekatre.
“Satu Bulan ini saja ada lima kejadian Karhutla yang kami tangani dengan petugas gabungan di lapangan,” tutupnya. (Adv)