
Bupati PPU Mudyat Noor menghadiri acara Ngopi Manis bersama jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten PPU. (Ist)
SumberNusantara, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menghadiri acara “Ngopi Manis” atau gobrol pendidikan madrasah negeri dan swasta yang digagas oleh jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten PPU di Aula Kantor Kemenag, Kilometer 08, Nipah-nipah, Senin, (16/05/2025).
Bupati PPU Mudyat Noor dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada kepala Kemenag dan jajarannya karena telah melakukan trobosan khususnya dalam rangka meningkatkan pendidikan di Kabupaten PPU.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Kemenag, serta lembaga pendidikan madrasah, baik negeri maupun swasta, guna menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
“Madrasah memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa. Kami di Pemerintah Kabupaten PPU akan terus mendukung peningkatan sarana dan prasarana madrasah, termasuk penguatan kapasitas tenaga pendidik dan kurikulum berbasis nilai-nilai keagamaan,” ungkap Mudyat Noor.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten PPU, Nicko Herlambang, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkeru, Kepala Kantor Kemenag PPU, Muhammad Syahrir, para kepala madrasah, guru, dan tokoh masyarakat.
Dalam diskusi, para peserta juga menyampaikan berbagai masukan terkait tantangan dan peluang pengembangan pendidikan madrasah di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berdampak langsung terhadap lingkungan sosial dan pendidikan di PPU.
“Silaturahmi Ngopi Manis yang dilaksanakan oleh teman-teman Kemenag dan para guru madrasah pejuang pendidikan di PPU ini sangat luar biasa dalam menciptakan ide-ide untuk kemajuan pendidikan madrasah negeri dan swasta di PPU,” tambahnya.
Dikatakan Mudyat Noor bahwa secara umum sekolah madrasah merupakan kewenangan Kemenag, tetapi pemerintah daerah juga wajib membantu karena memang di dalamnya masuk dalam sistem pendidikan nasional, salah satu regulasi.
Mudyat Noor berharap peningkatan mutu pendidikan dari segi kuantitas maupun kualitas yang ada di Kabupaten PPU dapat terus terlaksana dengan baik, karena menurutnya secara umum baik aliyah ataupun tsanawiyah di Kabupaten PPU masih sangat kurang sehingga dapat ditambah jumlahnya.
Pemerintah daerah sambung dia, juga akan berupaya semaksimal mungkin bagaimana bisa bersama-sama meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di bidang pendidikan baik melalui para gurunya ataupun siswanya.
“Para gurunya juga diharapkan bisa profesional sehingga mampu menghasilkan anak-anak yang berkualitas,” harapnya.
Kepala Kemenag PPU, dalam kesempatan itu, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus membina dan memfasilitasi madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Melalui Ngopi Manis, kami berharap tercipta ruang komunikasi yang terbuka dan produktif antara madrasah dengan pemerintah,” ujarnya Muhammad Syahrir. (Adv)