
SumberNusantara, PENAJAM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin inginkan pemerintah menyelesaikan pembangunan Bendungan Lawe-lawe, Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam.
Anggaran penyelesaian pembangunan tersebut diinginkan menjadi prioritas di tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 mendatang.
“Itu akan diprioritaskan, di murni ini akan dibahas anggarannya,” ungkapnya, Rabu (23/10).
Oleh sebabnya, pemerintah daerah diinginkan segara melakukan persiapan administrasi, termasuk persoalan lahan.
Bahkan, instasi terkait dapat melakukan perhitungan kebutuhan anggaran agar dalam pembahasannya berjalan dengan lancar.
Tim teknis pun harusnya sudah melakukan perhitungan, jadi tinggal mengajukan anggaranya,” akunya.
Raup berharap dengan diselesaikannya bendungan itu pelayanan air bersih kepada masyarakat dapat lebih maksimal.
Saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan air bersih yang tidak optimal, dan masih adanya sejumlah daerah belum terlayani.
“Harus dituntaskan karena ini menyangkut masalah kebutuhan masyarakat PPU,” tuturnya.
Diketahui, bendungan Lawe-lawe dibangun pemerintah untuk mendukung kebutuhan air baku WTP Lawe-lawe, tetapi progresnya sampai kini masih 85 persen.
Pada 2017 lalu pembangunannya diberhentikan oleh pemerintah daerah lantaran mengalami defisit keuangan. (Adv)