
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU, Petriandy Ponganton Pasulu.
SumberNusantara, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong percepatan pembangunan akses pendekat Jembatan Sungai Riko di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam.
Infrastruktur ini dinilai penting sebagai jalur strategis yang menghubungkan kawasan industri, ibu kota kabupaten, hingga bandar udara VVIP yang dirancang untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menyampaikan bahwa pengusulan pembangunan jembatan tersebut telah dilakukan ke berbagai tingkat pemerintahan, mulai dari provinsi hingga pemerintah pusat.
“Jembatan Sungai Riko sudah kami usulkan, termasuk oleh Pak Bupati. Surat permohonan juga telah dilayangkan ke kementerian dan pemerintah provinsi. Kami juga sudah menyertakan peta dan kajian mengenai pentingnya jembatan tersebut,” jelas Petriandy, Rabu (23/7/2025).
Ia menyebutkan bahwa kendati usulan berasal dari daerah, pembangunan jembatan ini secara kewenangan berada di bawah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini karena perencanaan teknis jembatan tersebut merupakan bagian dari program perencanaan provinsi.
“Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pihak provinsi. Mereka pun mendorong agar jembatan ini masuk dalam program pusat. Jadi kemungkinan besar, pelaksanaan fisiknya nanti akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,” tambahnya.
Petriandy menjelaskan bahwa Jembatan Sungai Riko memiliki nilai strategis tinggi karena menghubungkan kawasan industri, wilayah pesisir, jembatan Pulau Balang dan sebagainya.
Selain itu, jembatan ini juga berfungsi sebagai akses alternatif menuju bandar udara VVIP IKN.
“Kalau jembatan itu tidak terbangun, dikhawatirkan akan terjadi ketimpangan akses. IKN akan berkembang pesat, sementara akses di wilayah sekitar tertinggal. Ini yang kami antisipasi,” tegasnya.
Saat ini, meskipun belum ada kepastian terkait waktu pembangunan, Pemkab PPU menyatakan komitmennya untuk terus mengawal dan mendorong realisasi proyek ini.
Pemerintah berharap akan tercipta konektivitas yang lebih efisien, mempercepat mobilitas masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Penajam yang berbatasan langsung dengan IKN. (Adv)