
Kepala Seksi Entomologi Kesehatan Dinkes PPU, Harjito Ponco Waluyo
SumberNusantara, PENAJAM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan melaksanakan uji serologi untuk mengukur tingkat imunitas masyarakat terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di delapan desa dan kelurahan yang tersebar di wilayah kabupaten PPU.
Kepala Seksi Entomologi Kesehatan Dinkes PPU, Harjito Ponco Waluyo, menjelaskan bahwa uji ini merupakan bagian dari kerja sama lintas lembaga antara Dinkes Provinsi Kalimantan Timur dan universitas mitra dari Australia.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan data imunologi yang dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan kesehatan di daerah endemis.
“Delapan wilayah yang dipilih mencerminkan representasi kasus penyakit dalam tiga tahun terakhir. Misalnya, Sotek mewakili kasus malaria, Bumi Harapan untuk DBD, dan Semoi Dua mewakili keduanya,” ujar Ponco saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Uji serologi atau uji antibodi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penduduk telah memiliki kekebalan terhadap dua penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat tersebut.
Data seroprevalensi yang diperoleh akan digunakan untuk menyusun strategi penanggulangan yang lebih terfokus, termasuk rencana imunisasi jika diperlukan.
“Dengan adanya data ini, kita bisa melihat potensi kerentanan masyarakat, apakah mereka masih rentan atau sudah memiliki kekebalan terhadap infeksi,” ujarnya.
Adapun metode pemeriksaan dilakukan melalui fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (puskesmas) yang telah dilengkapi kader terlatih. Para kader ini memiliki kewenangan untuk melakukan rapid diagnostic test (RDT) terhadap malaria, serta memberikan pengobatan lini pertama secara cepat.
“Untuk kasus malaria ringan sudah bisa ditangani langsung di fasilitas pelayanan kesehatan. Namun, bila ditemukan kasus dengan gejala berat, tetap akan dilakukan rujukan sesuai standar. Saat ini, kasus berat sudah sangat jarang ditemukan karena respons dini yang efektif,” tambah Harjito.
Menurutnya, langkah ini juga menjadi bagian dari penguatan sistem kewaspadaan dini penyakit berbasis wilayah, apalagi dengan adanya mobilitas tinggi penduduk dari dan ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berdampingan langsung dengan PPU.
Dinkes PPU menilai data uji imunitas ini akan menjadi landasan penting dalam upaya jangka panjang menurunkan angka kejadian DBD dan malaria, sekaligus mendukung target eliminasi penyakit menular yang telah ditetapkan pemerintah daerah. (Adv)