
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengklaim produksi cabai di wilayah PPU mengalami surplus. Tercatat sejak Januari hingga Februari 2025 produksi cabai mencapai ratusan ton.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan mengatakan bahwa produksi cabai mengalami surplus dan dipastikan stok akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga lebaran.
“Kebutuhan masyarakat setempat hanya sekitar 31,9 ton cabai per bulan dan hasil produksinya menyentuh 176,6 ton dari total luas lahan 122 hektare,” ungkapnya.
Dari luasan 122 hektare tersebut hanya terdapat 1,30 hektare yang mengalami gagal panen yang disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu.
Kendati demikian, harga cabai di pasaran sempat mengalami lonjakan yang cukup signifikan dari harga normal Rp 50 – 65 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram.
“Meski mengalami surplus, harga cabai sempat naik cukup signifikan, tetapi saat ini sudah berangsur turun menjadi Rp 95 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Ditambahkan, Distan PPU memastikan ketersediaan dan harga cabai aman hingga hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami memastikan ketersediaan cabai aman hingga lebaran, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi ini lancar dan harganya pun stabil,” tutupnya. (Adv)