
Kepala Disdikpora PPU Andi Singkerru.
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyiapkan anggaran lebih dari Rp3 miliar untuk pelaksanaan program Kartu Penajam Cerdas pada tahun 2025.
Program ini ditujukan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi peserta didik baru di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru,l mengatakan bahwa anggaran tersebut akan disalurkan dalam bentuk bantuan non-tunai kepada sekitar 6.000 siswa SD dan SMP.
“Total alokasi anggarannya lebih dari Rp3 miliar. Bantuan akan diberikan kepada siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta,” kata Andi, Selasa (15/7/2025).
Setiap siswa penerima manfaat akan mendapatkan bantuan senilai Rp600.000 melalui kartu elektronik khusus yang hanya dapat digunakan untuk pembelian kebutuhan pendidikan, seperti seragam, tas, sepatu, dan perlengkapan lainnya. Kartu ini terhubung dengan sistem aplikasi dari mitra perbankan yang telah ditunjuk pemerintah daerah.
“Kartu ini bukan uang tunai. Sudah kami siapkan sistemnya agar hanya bisa digunakan sesuai kebutuhan pendidikan, dan belanja dilakukan di toko mitra yang terintegrasi dengan aplikasi,” ujarnya.
Andi menjelaskan bahwa pelaksanaan program masih menunggu pembahasan dan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) yang ditargetkan rampung pada September atau Oktober 2025. Jika tidak ada kendala, distribusi bantuan dapat dimulai di semester kedua tahun ini.
“Kalau mengikuti timeline kami, idealnya Agustus bisa berjalan. Tapi karena masih ada proses anggaran, paling cepat realisasi bisa dilakukan mulai September atau Oktober,” jelasnya.
Disdikpora menegaskan bahwa program ini tidak bertujuan untuk menanggung seluruh kebutuhan biaya pendidikan siswa, melainkan sebagai upaya pemerintah untuk membantu secara merata dan meringankan beban masyarakat, terutama pada tahun ajaran baru.
“Pemerintah tidak bisa menanggung semua kebutuhan siswa, tapi minimal bisa membantu meringankan. Karena yang kita bantu bukan satu dua anak, tapi ribuan siswa,” tegas Andi.
Program ini juga akan mencakup sekolah swasta melalui skema hibah yang tetap dalam pengawasan dan pertanggungjawaban pemerintah.
Disdikpora berharap Kartu Penajam Cerdas dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan akses pendidikan dan pemerataan bantuan bagi seluruh peserta didik di PPU. (Adv)