
SumberNusantara, PENAJAM – Menyambut kebijakan makan gratis di sekolah yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mempersiapkan langkah strategis dengan menggalakkan program Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman, dan Sehat (B2SA).
Plt. Sekretaris Dishanpan PPU, Mustaha, mengungkapkan bahwa program B2SA telah berjalan di beberapa desa di wilayah PPU sebagai upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.
Program ini menjadi landasan Dishanpan untuk mendukung arahan pemerintah pusat terkait peningkatan gizi, terutama pada anak-anak sekolah.
“Kami sudah menjalankan program B2SA di beberapa desa tahun ini. Program ini bertujuan untuk menciptakan pola makan sehat yang beragam dan bergizi, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak berisiko stunting,” kata Mustaha saat ditemui di kantornya, Kamis, (21/11/2024).
Terkait program makan gratis dari Presiden Prabowo, Mustaha mengaku pihaknya masih menunggu kepastian mengenai pelaksana program tersebut di tingkat kabupaten.
“Instruksi makanan bergizi dari Presiden ini masih dalam tahap koordinasi. Kami belum tahu apakah pelaksanaannya akan dikelola oleh Dishanpan atau Dinas Pendidikan, mengingat program ini berkaitan langsung dengan anak sekolah,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa badan pangan dan gizi telah terbentuk di tingkat nasional. Namun, di tingkat kabupaten, pihaknya masih menunggu arahan resmi terkait pembagian tugas.
Dishanpan berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terutama keluarga yang terdampak masalah stunting.
“Kami selalu siap mendukung program nasional demi meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” tegasnya.
Program makan gratis di sekolah dan B2SA diharapkan mampu bersinergi dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia.
Dengan pola makan yang sehat dan bergizi, pemerintah menargetkan untuk menciptakan generasi yang lebih kuat dan berdaya saing. (Adv)