
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan peninjauan ke sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu.
Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu respon dari Diskukmperindag PPU terkait dengan adanya keluhan masyarakat terhadap gas melon tersebut.
“Sebelumnya itu, kita menerima aduan dari masyarakat melalui platform media sosial bahwasannya harga elpiji terbilang mahal di kawasan Babulu. Merespon laporan itu kami turun ke lapangan untuk mengecek langsung,” kata Kepala Diskukmperindag PPU, Margono, Kamis (10/4).
Peninjauan pangkalan tersebut dilakukan yakni di RT 026, RT 027 dan RT 028 di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu. Dalam tinjauannya, diketahui pelapor yang memberikan keluhan tidak terdaftar sebagai penerima subsidi elpiji 3 kg.
“Dari hasil pengecekan bahwa masyarakat yang memberikan keluhan tidak terdaftar atau tidak mendaftarkan diri sebagai penerima subsidi. Kami juga mengarahkan kepada masyarakat yang belum terdaftar untuk bisa mendaftarkan diri di pangkalan agar bisa difasilitasi mendapatkan kuota subsidinya,” jelasnya.
Selain itu, Margono juga mengapresiasi masyarakat setempat dan meminta agar melaporkan kepada pihaknya apabila ada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau masyarakat mampu yang menggunakan tabung gas subsidi.
“Kami apresiasi kepada masyarakat yang berani untuk menyampaikan keluhan mereka, kami juga meminta jika mengetahui adanya ASN yang menggunakan gas subsidi ini (3 kg) bisa lapor ke pihaknya, agar nantinya dapat diarahkan untuk membeli tabung gas bright,” ujarnya.
Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga elpiji bersubsidi di tengah meningkatkan kebutuhan masyarakat. (Adv)