
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basrah.
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menggelar Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar (SD) se-kabupaten setelah masa libur sekolah berakhir pada Juli 2025 mendatang.
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basrah, mengatakan bahwa kegiatan ini akan melibatkan perwakilan siswa dari seluruh kecamatan di PPU.
Setiap kecamatan akan mengirimkan tiga peserta, kecuali Kecamatan Penajam yang mendapatkan kuota enam peserta karena jumlah sekolah yang lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya.
“Penajam itu luas dan jumlah SD-nya lebih banyak, jadi kita buat proporsional. Kalau kecamatan lain tiga sekolah, Penajam kita ambil enam perwakilan,” kata Yusuf saat ditemui, Senin (16/6/2025).
Lomba bertutur ini merupakan ajang mendongeng yang mengangkat cerita rakyat Kalimantan Timur. Para peserta yang mayoritas duduk di bangku kelas IV dan V SD akan dinilai berdasarkan berbagai aspek, seperti penampilan, ekspresi, cara penyampaian, hingga ketepatan durasi bercerita yang dibatasi selama 10 menit.
“Kalau durasinya kurang atau lebih dari batas waktu, itu akan memengaruhi nilai. Jadi harus pas,” ujarnya.
Dispusip PPU menyiapkan total hadiah puluhan juta rupiah bagi para pemenang. Juara I akan mendapatkan Rp2,5 juta, juara II sebesar Rp2 juta, dan juara III memperoleh Rp1,5 juta.
Sementara juara IV, V, dan VI masing-masing akan mendapat Rp1,25 juta, Rp1 juta, dan Rp750 ribu. Selain itu, tiga juara favorit juga akan diberikan hadiah masing-masing sebesar Rp500 ribu. Pihak penyelenggara akan melibatkan juri dari kalangan guru SMP dan pustakawan.
“Kita ambil dari guru SMP yang memang membidangi itu, bukan dari SD, supaya tidak terjadi konflik kepentingan,” kata Yusuf.
Dispusip juga telah menjalin koordinasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di tiap kecamatan agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. Tempat pelaksanaan lomba direncanakan di Gedung Pusat Musik Kreatif (PMK), atau lokasi alternatif lainnya jika tempat utama tidak tersedia.
“Yang jelas, komunikasi sudah berjalan dengan K3S dan pihak juri. Selanjutnya tinggal teknis pelaksanaan dan penentuan lokasi,” pungkasnya. (Adv)