
Petugas Distan PPU Melakukan Vaksinasi Hewan Peliharaan Masyarakat
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan penyuntikan vaksin terhadap hewan peliharaan milik masyarakat. Pemerintah menyediakan ribuan dosis vaksin tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran rabies.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula mengatakan bahwa pemerintah pusat memberikan kuota sebanyak 2.000 dosis untuk mencegah penyakit rabies pada hewan yang dapat menular kepada manusia jika tergigit hewan yang terjangkit penyakit rabies.
“Vaksinasi rabies sudah mulai berlangsung, tahun ini ditargetkan 2.000 dosis,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini penyuntikan vaksin tersebut tengah berjalan dan kuota yang diberikan telah digunakan lebih dari 50 persen. Namun, pihaknya optimis akan mencapai target hingga akhir tahun.
“Optimis target yang telah ditetapkan terpenuhi hingga akhir tahun 2024. Karena memang di tahun sebelumnya itu melebihi dari 2.000 dosis,” ujarnya.
Selain itu, Ia mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi telah digelar di sejumlah titik seperti agenda Car Free Day Jalan Coastal Road Kilometer 9 Kelurahan Nipah-nipah, Desa Girimukti dan Kelurahan Lawe-lawe.
Distan PPU juga telah melakukan vaksinasi rabies lebih kurang 500 ekor hewan peliharaan milik masyarakat seperti kucing, anjing dan lainnya.
“Yang telah tercapai kurang lebih 500 dosis. Kebanyakan suntik hewan kesayangan seperti kucing, anjing sama kera,” bebernya.
Dari jumlah yang ada mayoritas masyarakat yang melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya berada di Kecamatan Penajam dan kebanyakan hewan peliharaan Kucing.
“Karena di Penajam banyak cat lovers, pencinta kucing jadi kucing yang banyak,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa jika kuota yang telah disediakan tersebut tidak mencukupi untuk melakukan vaksin terhadap hewan peliharaan masyarakat, pihaknya dalam hal ini Distan PPU akan meminta alokasi bantuan penambahan dosis tersebut.
“Kalau nanti kekurangan, kami masih bisa meminta alokasi bantuan vaksin ke pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Kaltim,” tutupnya. (Adv)