
SumberNusantara, PENAJAM – Dalam upaya mengurangi volume sampah yang terus meningkat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merencanakan pembangunan tiga bank sampah baru setiap tahunnya.
Langkah ini dilakukan sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan serta mengurangi volume sampah di Kabupaten PPU.
Kepala DLH PPU, Safwana mengatakan bahwa dengan adanya bank sampah akan sangat membantu dalam memilah dan mengurangi sampah anorganik yang sulit terurai.
“Kehadiran bank sampah sangat efektif dalam mengurangi volume sampah, karena sampah itu akan dipilah antara sampah yang dapat di daur ulang dan tidak sebelum diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA di Buluminung,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa sampah yang dapat di daur ulang memiliki nilai ekonomis, sehingga masyarakat dapat menambah penghasilan mereka dengan menjual ke bank sampah.
“Seperti botol minuman dan kaleng bekas memiliki nilai jual karena bisa di daur ulang. Kami juga mengajak masyarakat untuk memilah sampahnya karena bisa dijual ke bank sampah,” ujarnya.
Diakuinya, DLH PPU telah membentuk lebih kurang 200 bank sampah di empat Kecamatan yang ada di Kabupaten PPU. Pembentukan bank sampah tersebut juga ditargetkan hingga tingkat RT dan RW. (Adv)