
Ketua DPRD PPU Raup Muin.
SumberNusantara, PENAJAM — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menyoroti lambatnya penyelesaian proyek pembangunan Coastal Road atau Jalan Pesisir Penajam.
Ia menyebut, proyek yang telah dimulai lebih dari satu dekade lalu itu masih terhambat oleh sejumlah persoalan, terutama pembebasan lahan dan ketersediaan anggaran.
“Coastal Road itu dibangun lebih dari 10 tahun lalu dan sampai sekarang belum selesai. Masalah utamanya ada pada anggaran yang besar, bisa mencapai ratusan miliar, dan pembebasan lahan yang belum tuntas,” kata Raup saat ditemui di Kantor DPRD PPU, Minggu (15/6/2025).
Proyek Coastal Road bertujuan membuka akses jalan baru di sepanjang pesisir Penajam. Jalan ini dirancang untuk mendukung konektivitas wilayah serta mempercepat distribusi ekonomi lokal, termasuk menuju Pelabuhan Penajam dan pusat-pusat kegiatan usaha baru.
Namun, Raup menilai lambannya progres proyek tersebut menyebabkan potensi besar dari sisi ekonomi, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), belum dapat dimaksimalkan.
“Coba lihat jalan dari Al-Ula ke pelabuhan, itu sudah bisa memberikan PAD karena jalannya bagus, masyarakat bisa buka usaha. Nah, Coastal Road ini belum terkoneksi sampai ke bawah. Dari Kilometer 10 itu belum tersambung. Sayang sekali,” ujarnya.
Selain persoalan anggaran dan lahan, kerusakan infrastruktur yang sempat dibangun sebelumnya juga menjadi hambatan. Salah satu jembatan di jalur Coastal Road dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah dan memerlukan anggaran besar untuk dibangun kembali.
“Jembatan itu rusak dan harus dibangun ulang. Biayanya bisa mencapai Rp50 miliar lebih, belum termasuk jalan. Itu proyek besar,” tegasnya.
Raup menyebut bahwa pembebasan lahan telah dilakukan beberapa kali, tetapi di beberapa titik masih terkendala persoalan tumpang tindih kepemilikan lahan. Hal ini berdampak pada keterlambatan proses pengerjaan.
Ia mendorong pemerintah daerah (pemda), khususnya di bawah kepemimpinan bupati yang baru, agar berkomitmen menuntaskan proyek tersebut. Menurutnya, pembangunan Coastal Road sejalan dengan visi dan misi kepala daerah yang dalam kampanyenya menjanjikan percepatan pembangunan infrastruktur.
“Dengan kepemimpinan yang baru, saya yakin mestinya ada konsistensi terhadap visi dan misi, dan Coastal Road ini salah satu yang harus segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
DPRD PPU terus mendorong percepatan proyek tersebut melalui koordinasi dalam penganggaran tahunan dan pengawasan langsung. Ia berharap pada tahun mendatang proyek ini bisa kembali masuk dalam prioritas pembangunan.
“Kalau tahun ini kelihatannya tidak ada anggaran, tetapi kami dorong agar tahun depan bisa dilanjutkan. Proyek sebesar ini harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan mangkrak. Ini penting untuk masyarakat dan perekonomian daerah,” tutupnya. (Adv)