
Bupati PPU, Mudyat Noor.
SumberNusantara, PENAJAM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan proses mutasi besar-besaran untuk seluruh jenjang eselon di lingkungan pemerintahannya. Langkah ini diklaim sebagai upaya penyegaran serta evaluasi kinerja aparatur sipil negara (ASN).
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyebutkan bahwa dirinya bersama wakil bupati telah melakukan pemetaan terhadap kinerja seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selama enam bulan terakhir. Evaluasi tersebut menjadi dasar dalam merancang rotasi jabatan.
”Kita lihat dulu bagaimana pergerakan teman-teman SKPD, kinerjanya seperti apa. Dari situ baru kita ambil keputusan,” ujarnya, Senin (28/7/2025).
Mutasi ini, kata dia, bukan semata-mata karena ketidaknyamanan atau alasan politis, melainkan demi kepentingan pembangunan daerah.
”Kalau saya tidak bertindak, saya justru yang akan jadi masalah,” katanya.
Pemerintah juga mencatat adanya kekosongan jabatan akibat pensiun dan faktor lain seperti wafatnya pejabat. Hal ini turut mendorong percepatan pelaksanaan job fit.
Namun, proses tersebut sempat terkendala secara administratif, termasuk persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
”Kita ajukan sudah lama, baru minggu depan mungkin keluar surat rekomendasinya,” tambahnya.
Mudyat menegaskan bahwa penempatan pejabat nantinya akan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi dan posisi jabatan. Isu-isu lama yang kerap muncul dalam proses mutasi, menurutnya, tidak relevan lagi.
”Isu soal berani atau tidak berani sudah tidak ada. Kita lakukan berdasarkan penilaian objektif,” jelasnya.
Mutasi dijadwalkan berlangsung serentak setelah pelaksanaan job fit berlangsung. Semua eselon akan terdampak, mulai dari eselon II hingga eselon IV.
”Eselon I memang tidak ada di kita. Tapi eselon lainnya, semua masuk dalam rencana mutasi,” tutupnya. (Adv)