
SumberNusantara, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal kembali melaksanakan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tahun 2025 mendatang.
Kepala Bidang Perumahan, Pemukiman dan Pertamanan, Perkimtan PPU, Khairil Achmad mengatakan merencanakan program RTLH kembali bergulir.
Dukungan usulan anggaran pun telah dilaksanakan agar pelaksanaannya nanti dapat berjalan.
“Untuk anggaran penanganan rumah tidak layak huni ada sekitar Rp3 miliar di tahun 2025,” kata Khairil.
Rumah masyarakat yang rusak pada bagian lantai, dinding dan atap akan mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah.
Anggaran yang diajukan tersebut dipastikan dapat mengakomodir ratusan rumah masyarakat yang membutuhkan penanganan.
“Mampu akomodir sekitar 120 rumah. Per rumah biayanya diestimasikan estimasi satu rumah Rp25 juta,” akunya.
Diakuinya, instansinya turut mendapatkan alokasi anggaran untuk melakukan rehabilitasi terhadap puluhan rumah masyaraka di APBD perubahan 2024.
“Ada tambahan kurang lebih 50 unit. Kalau pagu alokasi anggarannya di APBD Perubahan 2024 Rp1,3 miliar lebih.
Dalam APBD Murni 2024 pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk program serupa.
Setiap rumah yang direhabilitasi hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp25 juta. Anggaran tersebut telah termasuk biaya pengerjaan. (Adv)