
Bupati PPU Mudyat Noor (Kanan) memberikan cinderamata kepada Faisal Arifuddin dalam acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). (Ist)
SumberNusantara, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dari Faisal Arifuddin kepada pejabat baru Devi Love Marbuhal Oktario Hutapea, Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Selasa (29/7/2025) Malam.
Hadir dalam acara tersebut Bupati PPU Mudyat Noor, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Alimuddin, Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, Sekretaris Daerah Tohar, perwakilan DPRD PPU, jajaran SKPD, serta para tamu undangan lainnya.
Bupati Mudyat Noor dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi Faisal Arifuddin selama menjabat sebagai Kajari PPU. Dia menilai, berbagai program sinergis antara Kejari dan Pemkab telah berkontribusi besar terhadap stabilitas hukum dan keamanan di tengah pelaksanaan program dan kegiatan yang Pemda PPU laksanakan termasuk di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kabupaten PPU.
“Atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten PPU, kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Faisal Arifuddin atas dedikasi dan kerja sama luar biasa selama bertugas di Kabupaten PPU,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati PPU kepada Kajari yang baru Bapak Devi Love Marbuhal Oktario Hutapea, mengucapkan selamat datang di Benuo Taka Kabupaten PPU dan berharap sinergi yang telah terjalin antara Pemkab PPU dan Kajari dapat terus dipertahankan bahkan lebih bersinergi bersama unsur Forkopimda lainnya dalam mendukung setiap program dan kegiatan Pemkab PPU.
“Pemerintah Kabupaten PPU selalu menjalin kolaborasi erat dengan Kejaksaan Negeri, khususnya dalam hal pendampingan hukum atas berbagai program dan kegiatan, agar pelaksanaannya tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” bebernya
Bahkan, Mudyat secara tegas mengatakan bahwa peran Kejari PPU sangat penting, terutama dalam memberikan asistensi hukum secara preventif. Ia menyebut, pemerintah Kabupaten PPU melalui Inspektorat secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan untuk mencegah potensi pelanggaran hukum dalam setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan di tengah masyarakat.
“Koordinasi ini menjadi garda depan dalam upaya pencegahan pelanggaran, bukan hanya untuk perlindungan pemerintah, tapi juga untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan terbaik yang aman secara hukum,” ucapnya.
Tidak hanya itu, secara langsung Bupati juga menegaskan pentingnya peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam mendukung kondusivitas dan kelancaran program pembangunan. Menurutnya kolaborasi dan sinergi yang dilakukan ini semakin memperkuat peran dan tugas antar-lembaga demi mewujudkan pemerintahan yang aman, berkeadilan dan sesuai yang diharapkan.
“Kabupaten PPU kini menghadapi banyak tantangan dan perubahan, terutama dengan kehadiran IKN. Maka komunikasi dan kerja sama yang solid antar-Forkopimda sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan mempercepat transformasi program dan kegiatan termasuk pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan komitmen Pemkab PPU untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri serta seluruh unsur Forkopimda demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat PPU.
“Sekali lagi, Kami Pemerintah Kabupaten PPU dan jajaran, menyambut langsung kehadiran Bapak Devi Love Marbuhal Oktario Hutapea sebagai Kepala Kajari PPU yang baru. Semoga dapat mengemban amanah ini dengan baik, dan bersama-sama kita wujudkan PPU yang lebih maju, tertib hukum, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya. (Adv)