
SumberNusantara, PENAJAM – Penjabat (PJ) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Penajam Paser Utara Sri Kusuma Winahyu, menghadiri sekaligus membuka acara Festival Tanjong Penajo yang merupakan rangkaian acara Festival Belian Adat Paser Nondoi Tahun 2024, yang bertempat di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau yang berada di Km.09 Nipah – Nipah, Kecamatan Penajam, Selasa (29/10/2024) malam.
Festival ini diselenggarakan untuk menggali kembali akar budaya, kearifan lokal, dan tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur kita dari generasi ke generasi. Festival Tanjong Penajo bukan hanya kegiatan budaya, namun juga sebuah upaya nyata dalam menjaga dan melestarikan identitas kita sebagai masyarakat PPU dan Kalimantan Timur pada umumnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati PPU, Zainal Arifin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan festival tanjong penajo, sehingga festival tersebut dapat berlangsung dengan baik.
“Tentunya kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut membantu terlaksananya festival ini, sehingga festival ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar, dan tentunya dukungan yang diberikan seluruh tokoh adat, tokoh masyarakat yang selalu bersemangat bersama – sama sehingga festival ini bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Festival tersebut bukan hanya kegiatan budaya, bukan hanya bentuk apresiasi kepada pekerja seni tradisional, namun juga pada pekerja seni yang semakin kreatif menampilkan ide dan gagasannya untuk memberikan gambaran karakteristik daerah yang semakin maju modern dan religius.
Festival Tanjong Penajo juga memainkan peran penting dalam meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara karena dapat menjadi daya tarik yang memperkaya destinasi wisata budaya.
Zainal berharap bahwa festival tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus berkembang, oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait agar penyelenggaraan festival tersebut terus berkembang dan berkelanjutan. Selain itu Pj Bupati juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal adat budaya sendiri sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Benuo Taka.
“Saya berharap festival ini bisa berkelanjutan dan bisa terus berkembang, karena itu tentunya dukungan dari seluruh elemen masyarakat, pihak – pihak terkait terus kami harapkan, sehingga penyelenggaraan festival ini nantinya bisa terus berkembang dan berkelanjutan,” ujarnya.
“Mari kita jadikan festival Tanjung Penajo ini sebagai kesempatan untuk mengenal adat budaya kita, sebagai wujud syukur terhadap kekayaan yang kita miliki dan langkah bersama untuk memajukan dan melestarikan budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Israwati Latief dalam sambutannya mengungkapkan kebanggannya terhadap penyelenggaraan tari kreasi tradisional dalam kategori pesisir dan pedalaman yang dituangkan dalam acara Festival Tanjong Penajo, karena untuk pertama kalinya acara tersebut dapat digelar ditingkat Provinsi.
“Kami atas nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU, dengan bangga mempersembahkan festival tari kreasi tradisional tanjong penajo dalam kategori pesisir dan pedalaman untuk pertama kalinya diadakan terbuka untuk tingkat Provinsi,” ujarnya.
Maksud diselenggarakannya festival Tanjong Penajo adalah sebagai sarana aktualisasi para seniman pesisir dan pedalaman, guna melestarikan dan menarik minat kembang tari tradisional dengan jalur kreasi, serta penyertaan pakem didaerah Kabupaten PPU. (Adv)