
SumberNusantara, PENAJAM – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) optimistis produksi padi di daerah tersebut dapat meningkat hingga dua kali lipat setiap tahun apabila seluruh Luas Baku Sawah (LBS) seluas sekitar 7.508 hektare benar-benar dimanfaatkan.
Saat ini, produksi gabah kering giling diperkirakan mencapai 48 ribu ton pada akhir 2024, meskipun baru sekitar 250 hektare lahan yang dimanfaatkan.
“Kalau semua lahan tergarap, kami yakin angka itu bisa naik dua kali lipat,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, Senin (2/6/2025).
Hingga April lalu, baru sekitar 1.100 hektare lahan yang telah ditanami padi. Namun, Gunawan memastikan bahwa puncak musim tanam akan terjadi pada akhir tahun.
Dinas Pertanian juga tengah mendorong perubahan pola tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun sebagai bagian dari strategi peningkatan produktivitas.
“Mayoritas lahan yang belum tergarap adalah lahan bera yang ditinggalkan pemiliknya. Kami sedang mencari cara agar lahan tersebut dapat diaktifkan kembali, termasuk melalui skema insentif dan dukungan teknis,” jelasnya.
Selain itu, petani juga terus diedukasi agar mempercepat proses tanam setelah panen guna mengurangi jeda tanam.
“Kuncinya adalah itu begitu panen, langsung tanam lagi supaya target produksi bisa tercapai,” pungkasnya. (Adv)