
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU Khairudin saat menerima penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) 2025 (Dok.humaspemkabPPU)
SumberNusantara, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) kembali menggelar Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Awards 2025. Acara itu menjadi ajang bergengsi untuk mengukur sekaligus memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil dalam tata kelola transformasi digital.
Penganugerahan berlangsung di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Jumat (19/9), dalam rangkaian Seminar Nasional dan Penyerahan Penghargaan GM-DTGI 2025.
Hadir dalam acara ini jajaran akademisi UGM, perwakilan pemerintah pusat, serta kepala daerah dan pejabat dari berbagai kabupaten/kota penerima penghargaan.
Penajam Paser Utara (PPU) pun berhasil meraih penghargaan itu. Kabupaten ini menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang masuk jajaran 12 kabupaten terbaik di Indonesia dalam tata kelola transformasi digital.
Penghargaan GM-DTGI 2025 diberikan kepada sepuluh kabupaten terbaik di Indonesia yang dinilai mampu mengimplementasikan tata kelola transformasi digital secara efektif. Nama PPU tercatat bersama daerah lain yang selama ini dikenal unggul dalam layanan publik digital, seperti Banyuwangi, Sukoharjo, Badung, Sleman, Bantul, Sragen, Sidoarjo, Tegal, Sumedang, Bogor, dan Tanah Bumbu.
Rektor UGM Prof Ova Emilia melalui Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Prof Danang Sri Hadmoko menjelaskan bahwa penghargaan itu merupakan bentuk komitmen kampus dalam mendukung akselerasi digital di pemerintahan daerah.
“Transformasi digital bukan sekadar penggunaan teknologi, melainkan perubahan tata kelola yang berdampak langsung pada kualitas layanan publik. Indeks GM-DTGI hadir untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan kapasitas digitalnya secara terukur,” tegas Danang.
Adapun, Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Nezar Patria yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat, daerah, dan kampus dalam mempercepat transformasi digital.
“Pemerintah pusat sangat mengapresiasi inisiatif UGM yang menghadirkan ukuran objektif bagi tata kelola digital di daerah. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kabupaten/kota di Indonesia mampu bersaing dalam inovasi pelayanan publik berbasis teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU Khairudin menyampaikan rasa syukur atas capaian kabupaten yang dipimpinnya.
“Penghargaan GM-DTGI 2025 ini menjadi motivasi besar bagi kami di PPU. Sebagai daerah penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara), kami memang harus terus berbenah dalam tata kelola digital. Pengakuan ini adalah bukti bahwa langkah kami sudah berada di jalur yang tepat,” kata Khairudin.
Ia menambahkan, penghargaan ini sekaligus menjadi tantangan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas pelayanan publik digital.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang lebih transparan, cepat, dan adaptif terhadap keperluan masyarakat,” imbuhnya.
Dengan penghargaan ini, PPU bergabung dengan kabupaten-kabupaten lain yang telah lebih dulu dikenal maju dalam transformasi digital. Ajang GM-DTGI 2025 diharapkan menjadi tolok ukur sekaligus pemicu semangat bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk semakin serius menggarap transformasi digital sebagai bagian dari pelayanan publik modern. (*)