
Manajer Timnas Sumarji. (Ig@mardji_smj)
SUMBERNUSANTARA.CO.ID – Menjelang laga kandang terakhir melawan China, manajer tim nasional Indonesia, Sumardji, memastikan para pemain mendapatkan pengamanan ekstra selama berada di Jakarta.
Langkah ini diambil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan skuad Garuda di tengah kekhawatiran meningkatnya kembali kasus Covid-19 di sejumlah negara tetangga.
“Ini kita juga harus mengikuti perkembangan. Negara tetangga juga harus kita ikuti perkembangan. Saya dapat informasi ada negara tetangga juga situasi Covid-19 juga agak menaik,” ucapnya dikutip dari Antaranews, Minggu (2/6/2025).
“Agak cukup mengkhawatirkan, makanya kami di (Hotel) Fairmont ini betul-betul kami jaga betul keamanan, keselamatan, terutama bagaimana para pemain supaya benar-benar sehat,” tambahnya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 sejak 23 Mei 2025.
Dengan kondisi tersebut, pengamanan di hotel tempat para pemain Timnas menginap menjadi hal yang sangat krusial. Sebelumnya, Hotel Fairmont sering kali dipadati oleh penggemar yang ingin bertemu langsung dengan para pemain nasional.
Sumardji menyadari antusiasme masyarakat terhadap Timnas saat ini sedang memuncak. Meski begitu, ia mengimbau para pendukung untuk memahami situasi yang ada dan menahan diri.
“Sekali lagi kami berharap para suporter juga mau mengerti, mau mengerti keadaan sehingga dukunglah, dukunglah tidak perlu harus berbondong-bondong datang ke Fairmont sini untuk memberikan ucapan salam dan lain sebagainya kepada para pemain,” bebernya.
Ia menyampaikan bahwa dukungan dari para suporter sebaiknya diberikan melalui doa. Ia juga menyarankan agar para pendukung datang langsung ke Stadion Gelora Bung Karno saat melawan China dijadwalkan pada Kamis, 5 Juni 2025, pukul 21.45 WITA untuk memberikan semangat.
Ia berharap para suporter tidak mengulangi euforia berlebihan seperti sebelumnya, di mana banyak yang menunggu pemain hingga dini hari di hotel, karena hal tersebut dinilainya tidak baik bagi kondisi tim, terutama bagi para pemain. (*)