
SumberNusantara, PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pemerintah untuk kembali perhatian terhadap rencana pembangunan Bendung Gerak Telake.
Bendung tersebut dinilai penting direalisasikan untuk mendukung sumber pertanian di kedua kabupaten yakni PPU-Paser khususnya di Kecamatan Babulu.
Selama ini para petani hanya mengandalkan air tadah hujan untuk mengelola lahan persawahan sehingga tidak maksimal.
“Mestinya di dorong supaya ada tindak lanjut, karena pertanian di Babulu menjadi lumbung padi dan lumbung pangan,” ungkap Anggota DPRD PPU, Roman Rading.
Lantaran hasil petani hanya mengandalkan air tadah hujan, maka pengelolaan lahan persawahan di Kecamatan Babulu maksimal hanya dua kali setahun.
Apabila Bendung Gerak Telake di wujudkan pemerintah tentu bisa dimaksimalkan menjadi tiga kali per tahunnya.
Apabila tidak direalisasikan alih fungsi lahan terus terjadi sehingga sawah produktif di setiap tahunnya akan berkurang.
“Intinya kami akan mendorong dan mendukung untuk menetralisasikan Bendungan Telake demi mempertahankan ketahanan pangan,” tutupnya. (Adv)