
SumberNusantara, PENAJAM – Aktivitas tambang di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menjadi perhatian publik.
Anggota DPRD PPU, Roman Rading menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh operasi pertambangan di wilayah tersebut.
“Meski pertambangan ini sudah mengantongi izin secara legal, dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi hal yang tak boleh diabaikan,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya dilakukan evaluasi menyeluruh untuk menilai dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan tersebut.
Masyarakat Desa Sesulu semakin gelisah dengan aktivitas pertambangan yang berlangsung di wilayah mereka.
Selain merusak lingkungan melalui polusi udara dan kerusakan lahan, kekhawatiran terbesar mereka adalah dampak jangka panjang terhadap kesehatan yang belum dapat dipastikan.
“Polusi udara akibat aktivitas tambang benar-benar menjadi perhatian serius. Banyak warga yang mulai mengalami masalah pernapasan,” ungkapnya.
Roman Rading berpendapat bahwa solusi atas permasalahan ini hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, perusahaan tambang dan masyarakat.
“Dialog yang mendalam sangat diperlukan untuk menemukan solusi yang mampu menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Anggota DPRD PPU ini menegaskan perlunya kajian mendalam mengenai dampak lingkungan dari aktivitas tambang di Sesulu.
Ia menekankan bahwa kajian ini harus melibatkan para ahli di bidang lingkungan dan kesehatan untuk memastikan data yang diperoleh benar-benar akurat.
“Temuan dari kajian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan pertambangan di Sesulu,” ujarnya.
Ia juga menekankan peran krusial perusahaan tambang dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya. Ia mengingatkan bahwa perusahaan harus proaktif mengurangi dampak negatif dari kegiatan tambang serta memberikan manfaat yang nyata bagi komunitas di sekitarnya.
“Perusahaan wajib memiliki program jangka panjang yang fokus pada perbaikan lingkungan yang terdampak dan peningkatan kesejahteraan warga sekitar,” tegasnya.
Masyarakat Sesulu berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka menginginkan lingkungan hidup yang tetap terjaga dan kesehatan mereka terlindungi dari dampak negatif pertambangan.
“Kami berharap pemerintah dapat merespons aspirasi kami dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” tutupnya. (Adv)