
SumberNusantara, PENAJAM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil mengamankan tiga orang Pekerja Seks Komersial (PSK) di salah satu Hotel yang berada di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam pada Rabu (16/8/2023) malam.
Kepala Satpol-PP Kabupaten PPU, Margono Sutanto melalui Kabid Penegak Peraturan Perundang-undangan (PPUD) Satpol-PP PPU, Denny Handayansyah mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengamankan ketiga PSK tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat setempat.
“Menindaklanjuti laporan tersebut bersama dengan Kasi Penyidik Satpol-PP PPU langsung melakukan pengintaian dan terdapat tiga pelaku utama pelanggar Perda Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Penertiban dan Penanggulangan Pekerja Seks Komersial, ” ujarnya.
Ketiga PSK yang di amankan tersebut berinisial NL (23), WL (25) dan DS (30) ketiga nya merupakan asal dari Kota Balikpapan.
“Ketiganya diamankan di tempat yang sama dan terbukti secara sah dan meyakinkan mereka pelaku PSK yang menjajahkan diri melalui Aplikasi Michat, ” ujarnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya mengamankan tiga PSK tersebut guna diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Saat ini sudah kita amankan dan kita lakukan pembinaan dengan memanggil orang tua mereka masing-masing dan kita buatkan surah diatas materai sebagai pernyataan untuk tidak mengulanginya, ” jelasnya.
Para pelaku PSK tersebut, lanjut Denny, merupakan satu tim atau kelompok dengan beberapa PSK yang telah diamankan pada bulan Juli lalu.
“Bisa jadi ini satu tim atau kelompok yang sama dengan PSK yang kita amankan pada Juli 2023 lalu. Karena dari keterangan ketiga PSK ini dia mengaku saat terjadi penggerebekan mereka juga ada di tempat yang sama. Hanya saja, kami tidak memiliki barang bukti yang cukup untuk mengamankan mereka, ” jelasnya.
Ia menambahkan pihaknya dalam hal ini Satpol-PP Kabupaten PPU berkomitmen untuk memberantas porstitusi yang ada di wilayah Kabupaten setempat.
“Sangat ada kemungkinan masih terdapat PSK diluar sana. Potensi nya sangat besar, terlebih dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), karena pasti banyak pendatang yang masuk ke wilayah PPU, ” pungkasnya. (Adv/mad/red)