
SumberNusantara, PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU) Tohar mengingatkan seluruh pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk tidak terlibat langsung dalam politik.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung di 27 November mendatang. Oleh karena itu, Pemerintah daerah mengingatkan baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN), P3K dan Tenaga Harian Lepas (THL) tetap bersifat netral.
Sekda PPU, Tohar menyampaikan bahwa pada Pemilihan legislatif (Pileg) sebelumnya ada salah satu ASN PPU terbukti terlibat atau menjadi korban dalam kegiatan politik praktis.
“Ketika pileg kemarin ada satu korban diantara kita. Saya tidak ingin terulang kembali seperti apa yang disampaikan bupati kepada kita,” ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa dirinya tidak mau karir ASN yang sudah dibangun sedemikian rupa harus jatuh karena keteledoran atau kesengajaan yang bersangkutan baik disengaja ataupun tidak.
“Dalam surat edaran yang akan dibuat nanti itu detail mengatur itu. Termasuk bagaimana memberlakukan jari-jari tangan di android kita,” ujarnya.
Ditambahkannya, diantara ASN mungkin banyak yang tidak tahu bahwa pileg beberapa waktu lalu di PPU ada jatuh korban dari keluarga besar ASN karena terbukti terlibat dalam politik. Unsur-unsur itu terpenuhi, KSN turun melakukan klarifikasi dan terbukti kemudian rekomendasinya definitif dan harus dieksekusi.
“Saya tidak ingin terulang di suksesi Pilkada yang akan datang. Nah saya ingin mengingatkan untuk kesekalian kalinya kepada kita semua mau itu pegawai PNS, P3K maupun THL mari kita satu persepsi terkait dengan satu kebijakan. Sudah jangan main-main yang seperti itu. Fokus saja tugas kita melakukan pelayanan urusi tugas pokok kita, baik itu jabatan maupun kelembagaan kita,” tutupnya. (Adv)