
SumberNusantara, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar apel gabungan yang dirangkai dengan kegiatan silaturahmi pasca Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di halaman Kantor Camat Babulu, Kabupaten PPU, Rabu, (10/04/2025).
Apel pagi ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, dihadiri seluruh kepala desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Babulu, pejabat kecamatan, tokoh masyarakat, serta sejumlah perwakilan perangkat daerah kabupaten PPU.
Sekda PPU, Tohar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun semangat kebersamaan di lingkungan pemerintahan, sekaligus mendorong semangat baru dalam melanjutkan pelayanan publik dan pembangunan di wilayah Kabupaten PPU, khususnya di Kecamatan Babulu.
“Apel gabungan ini tidak sekadar seremonial. Ini adalah wujud komitmen kita bersama dalam menjaga ritme kerja dan memperkuat komunikasi lintas sektor pemerintahan setelah masa libur panjang. Ditambah lagi, momen ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi, tempat kita saling memaafkan dan mempererat ikatan emosional serta semangat gotong royong,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia menegaskan bahwa kinerja pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus dibangun di atas fondasi kolaborasi yang kuat, komunikasi yang efektif, dan integritas dalam bekerja.
“Pelayanan publik yang berkualitas hanya bisa terwujud jika ada keharmonisan dalam kerja kita. Kinerja yang baik lahir dari sistem yang solid, sinergis, dan memiliki arah yang jelas. Saya mendorong agar kepala desa dan perangkat desa tidak ragu untuk berkoordinasi dengan kecamatan dan instansi terkait, apalagi dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Tohar juga menyampaikan informasi penting mengenai kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang sedang berlangsung. Program ini mencakup penghapusan tunggakan pajak, pembebasan denda keterlambatan, dan bebas biaya balik nama kendaraan bermotor kedua. Ia mengimbau para kepala desa agar turut aktif menyosialisasikan program ini kepada warganya.
“Ini adalah peluang yang sangat membantu masyarakat, apalagi bagi mereka yang memiliki kendala dalam membayar pajak kendaraan. Saya berharap informasi ini segera diteruskan ke warga desa masing-masing agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” jelas Tohar.
Dalam arahannya, ia juga menyoroti pentingnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan manajemen risiko dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan di semua tingkatan, termasuk di desa. SPIP merupakan sistem yang dirancang untuk memberi keyakinan bahwa kegiatan pemerintahan berjalan sesuai dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
“Pengawasan bukan semata-mata untuk mencari kesalahan, melainkan memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik dan benar. Jika SPIP diterapkan secara konsisten, maka potensi penyimpangan bisa diminimalkan, dan kinerja akan semakin baik,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Tohar mengajak seluruh peserta apel untuk menjadikan momen Idulfitri sebagai titik balik dalam memperkuat dedikasi dan profesionalisme dalam melayani masyarakat.
“Kita baru saja melewati bulan yang penuh berkah dan pengampunan. Mari kita bawa semangat Ramadan dan Idulfitri ke dalam kehidupan kerja kita. Bekerjalah dengan hati, dengan semangat pelayanan, dan dengan integritas. Karena setiap tindakan kita akan memberi dampak bagi masyarakat yang kita layani,” pungkas Tohar.
Setelah apel selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan saling bermaafan antar peserta. Suasana keakraban dan kekeluargaan tampak kental, mencerminkan nilai-nilai Idulfitri yang penuh dengan saling pengertian, kebersamaan, dan harapan baru. (Adv)