
SumberNusantara, PENAJAM – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Waris Muin menegaskan pentingnya pengelolaan pasar secara tertib, menjaga kebersihan pasar serta memprioritaskan pedagang lokal. Perihal ini disampaikan Waris Muin dalam kunjungannya ke pasar tradisional kelurahan Nenang di wilayah Penajam yang didampingi sejumlah pejabat terkait, Senin, (21/4/2025).
” Pengelolaan pasar secara tertib dan menjaga kebersihan ini penting dilakukan. Selain itu juga harus ada keadilan khususnya bagi pedagang lokal di pasar,” kata Waris Muin.
Dalam kunjungannya, Ia juga sempat berdialog langsung dengan para pedagang dan mendengarkan keluhan serta harapan pedagang di pasar tersebut. Waris juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban pasar agar menciptakan kenyamanan bagi pengunjung.
“Kalau tempatnya kumuh, jalanan semrawut, pembeli juga risih. Tapi kalau tertata rapi, orang datang belanja jadi senang, dan pedagang pun ikut senang,” ujarnya.
Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa kios yang tidak dimanfaatkan akan dibongkar agar bisa dialihkan kepada pedagang lain yang lebih membutuhkan.
“Kalau tidak digunakan, lebih baik dibongkar saja. Banyak yang ingin jualan tapi tidak punya tempat. Kita prioritaskan untuk warga kita sendiri, khususnya yang punya KTP Penajam,” tegasnya.
Waris juga menyoroti keberadaan kios yang tidak aktif dan diketahui milik pedagang dari luar daerah, seperti Balikpapan.
“Kalau sudah berbulan-bulan tidak dipakai, apalagi pemiliknya dari luar daerah, ya sudah, kita berikan ke orang Penajam. Kita ini bukan tidak ingin Penajam ramai, tapi harus jelas manfaatnya untuk masyarakat lokal,” tuturnya.
Dia juga menyatakan kekhawatirannya terhadap pedagang luar daerah yang tidak memberikan kontribusi nyata.
Ditegaskannya bahwa seluruh pedagang harus merasa aman dan dilindungi. Jika ada yang merasa dirugikan oleh petugas pasar, masyarakat diminta untuk segera melapor langsung kepadanya.
“Kalau ada yang merasa dizalimi, silakan lapor ke saya. Datang ke kantor, cari Pak Waris. Kami akan tindak siapa pun yang menyalahgunakan wewenang,” tandasnya.
Di akhir kunjungan, Abdul Waris menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam menata pasar tradisional agar lebih tertib, teratur, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal.
“Yang penting itu bagaimana orang senang, kita juga senang. Jangan sampai kita sibuk memberdayakan orang luar, sementara warga sendiri tidak terakomodasi. Ini pasar rakyat, harus kembali ke rakyat,” pungkasnya. (Adv)