
PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Melakukan Susur Sungai Tunan dalam rangka pembuatan Video Propil Sekaligus Penyerahan Life Jacket oleh Bupati Penajam Paser Utara Kepada Pokdarwis di Muara Sungai Tunan Senin, (23/01/2023) kemarin.
Saat ditemui Bupati PPU Hamdam Mengatakan Susur sungai ini dimaksudkan untuk menggali potensi wisata di PPU, salah satunya kita dapat menyaksikan langsung hewan bekantan yang sudah jarang kita temui di tempat-tempat lain.
”Bekantan merupakan salah satu flora di dunia yang sudah langka keberadaannya sehingga keberadaannya harus benar-benar dapat dijaga termasuk oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi itu, “ujarnya.
Ia juga mengatakan saat menyusuri sungai tunan tersebut pihanya hanya melihat sedikit kawanan bekantan. Mungkin persoalannya adalah habitatnya sudah mulai terganggu sehingga kawanan ini jarang menampakkan dirinya lagi.
“Ke depan, Pemerintah Daerah PPU bisa membuat kawasan konservasi khusus untuk bekantan ini, karena jika tidak dikonservasi tentu biayanya mahal, harapan kita jika dikonservasi maka ada feedback bisa kita jadikan tempat wisata sehingga tentunya dapat menjadi pendapatan bagi daerah, “ujarnya.
Sejauh ini lanjut hamdam, selain menjadi tujuan wisata bekantan, bekantan yang ada di bantaran sungai tunan kerap menjadi objek penelitian para ahli dari berbagai daerah. Hal ini Tentunya juga menjadi salah satu nilai plus yang ada di kawasan sungai tunan.
“Banyak para peneliti datang seperti dari kampus-kampus terkenal ke kawasan sungai tunan untuk melakukan penelitian terhadap hewan bekantan ini, Pemerintah daerah tentunya akan terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Sungai tunan ini kedepannya, “ujarnya.
”Ya kalau memang dapat menguntungkan bagi daerah Kenapa tidak kita dukung sepenuhnya untuk dijadikan destinasi wisata di daerah. Tetapi kalau tidak prospek ya tidak usah kita kembangkan karena hanya dapat buang-buang biaya pengembangan saja, “tambahnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa ada satu hal yang menarik selain bekantan bahwa ternyata sungai ini menjadi tujuan para pemancing, karena ternyata banyak udang galah di sungai tunan tersebut. Hal ini mungkin juga dapat ditawarkan kepada wisatawan yang gemar memancing udang.
“Potensi itu tentunya juga dapat dikerjasamakan dengan para pemilik lahan untuk dibantu membuat spot-spot pemancingan yang representatif, Sehingga kalaupun pemancing ketemu bekantan, bekantan menjadi bonusnya bagi para pemancing, karena tujuan mereka memancing,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PPU, Andi israwati Latief mengatakan Kabupaten PPU saat ini sudah menjadi ibukota negara (IKN) otomatis para pegawai-pegawainya di sana tentunya membutuhkan tempat-tempat wisata sebagai hiburan.
“Hal ini juga dapat menjadi perhatian pemerintah untuk mendorong destinasi pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Susur Sungai Tunan, Kami Berikan Life Jacket kepada masing masing Kelompok,” pungkasnya.
(Sumber : Diskominfo PPU)