
SumberNusantara, PENAJAM – Warga Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tengah menghadapi tantangan besar akibat terbatasnya akses internet di wilayah mereka.
Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama di tengah era digital yang kian memengaruhi segala aspek kehidupan.
Mulai dari pelajar yang kesulitan mengerjakan tugas online hingga pelaku UMKM yang terhambat dalam memasarkan produk mereka secara digital, dampak dari minimnya akses internet begitu terasa.
Anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdhani, tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Ia mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU untuk segera melakukan tindakan konkret untuk mengatasi masalah blank spot yang melanda wilayah ini.
“Sebagai bagian dari kawasan penunjang Ibu Kota Negara (IKN), Mentawir seharusnya mendapatkan perhatian khusus dalam hal pembangunan infrastruktur digital,” kata Bijak.
Menurutnya, peningkatan akses internet di Mentawir sangat krusial untuk mendukung kemajuan pembangunan, baik di sektor pendidikan maupun ekonomi.
“Akses internet yang stabil dan cepat akan membuka peluang lebih besar bagi masyarakat, baik untuk belajar, bekerja, maupun berbisnis,” tegasnya.
Dengan internet yang memadai, para pelajar dapat lebih mudah mengikuti pembelajaran daring, sementara pelaku UMKM bisa memperluas pasar mereka melalui platform digital.
Selain itu, Bijak juga berharap agar pemerintah pusat, melalui Otorita IKN, dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini.
“Otorita IKN memang berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital di kawasan IKN. Namun, wilayah penunjang seperti Mentawir juga perlu mendapatkan perhatian yang sama,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Bijak juga mengusulkan agar pemerintah daerah lebih melibatkan masyarakat dalam pemetaan dan pengelolaan jaringan internet di wilayah mereka.
“Masyarakat lokal sangat memahami kondisi sebenarnya di lapangan. Melibatkan mereka bisa membantu dalam mencari solusi yang lebih tepat dan efektif,” katanya.
Dengan adanya peningkatan kualitas akses internet, diharapkan Mentawir dapat berkembang lebih pesat, bukan hanya dalam hal pembangunan fisik, tetapi juga dalam pemberdayaan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi masyarakatnya.
Sebab, di dunia yang semakin terhubung ini, akses internet bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar yang mendukung kemajuan sebuah daerah. (Adv)